Hakikat Pencak Silat dan Sejarah berdirinya IPSI


 

Pencak silat adalah seni beladiri asli Indonesia, yang telah berumur berabad-abad. Pencak silat diwariskan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Pada zaman dahulu ketika manusia masih hidup dari berburu, mereka hidup secara berkelompok dan saling bermusuhan. Untuk mempertahankan hidupnya, mereka belajar membela diri dengan cara menirukan gerakan gerakan binatang buruan mereka dalam membela diri. Dengan berkembangnya peradaban, seni beladiri juga ikut berkembang kea rah lebih sempurna dan dinamakan pencak atau silat.

Di masa lalu tidak semua daerah di Indonesia menggunakan istilah pencak silat. Di beberapa daerah di Jawa lazimnya digunakan nama pencak. Adapun di Sumatra dan daerah lainnya dinamakan silat. Kata “pencak” dapat diartikan khusus, begitu pula dengan kata “silat”. “Pencak” artinya gerak dasar beladiri yang terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan, dan pertunjukan. Adapun “silat” diartikan sebagai gerak beladiri yang sempurna, yang bersumber pada kerohanian yang suci murni, guna keselamatan diri atau kesejahteraan bersama, menghindarkan diri/manusia dari bala atau bencana (perampok, penyakit, tenung, dan segala sesuatu yang jahat atau merugikan masyarakat).

Dewasa ini istilah atau nama pencak silat mengandung unsur-unsur pengertian seperti tersebut, di samping adanya empat aspek atau unsure pencak silat, yaitu 1) Unsur olahraga, 2) Unsur kesenian, 3) Unsur beladiri, 4) Unsur kerohanian (kebatinan). Pencak silat adalah hasil budaya masyarakat Indonesia untuk membela dan mempertahankan eksistensi (kemandirian) dan integritasnya (manunggalnya) terhadap lingkungan hidup dan alam sekitarnya untuk mencapai keselaraan hidup guna meningkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Peranan pencak silat adalah sebagai prasarana dan sarana untuk membentuk manusia seutuhnya yang pancasilais, sehat, kuat, terampil, tangkas, tenang, sabar, ksatria, dan percaya pada diri sendiri.


 https://www.kelasolahraga.com/2023/07/pencak-silat-dari-masa-ke-masa-bagian-2.html


Aliran-aliran Pencak Silat

 

Menurut Donn F. Draeger dan Robert W. Smith dalam bukunya Asian Fighting Arts, nama-nama aliran pencak silat di Indonesia adalah sebagai berikut :

1) Sumatra : Pauh, Strelak, dan Kumango

2) Jawa Barat : Cimande, Cikalong, Cianjur, Mustika Kwitang, dan Cingkrik

3) Jawa Tengah : Setia Hati, Perisai Sakti, dan Tapak Suci

4) Jawa Timur : Perisai Diri

5) Madura : Pamur

6) Bali : Bhakti Negara dan Tridharma

 

Komentar