Bukan sekilas Berita, Ini adalah Sekilas Luka
Cipt : Muti'ah Mawaddahtul Maulia
Dikira hanya sebuah angin lalu yang tak akan meracuni semua planing para penerus yang tengah bersungguh - sungguh disin layaknya kita dikagetkan oleh maraknya kematian, kesakitan yang masih tanggung untuk disebut derita, tak asing parahnya malah di beri gelar penderitaan yang sebenarnya
perlahan - lahan usung mengusung semua rencana besar telah roboh seperti tak mengenakan bahan kuat untuk menopang segala yang di susun satu persatu menjadi kerangka dalam perjalanan sebelum memilih sebuah langkah entah perihal kaki mana yang dipilih untuk maju atau menggeser kesamping jika didepan sangat banyak bebatuan yang bakal menikam para pejalan yang tak beralas kaki ditengah terik mentari yang membakar hingga ke ujung hijab pemberian ibu dalam lemari
Tilas balik genggaman duka menagih utang kapan ia kembali mampu menjadi jiwa yang layak untuk tetap menampakkan senyumnya disana tak lagi seperti ditengah kota sepertinya kita layaknya warga yang ditumpuk dalam gudang kecil sejenis gubuk menumpuk tanpa diberi cela untuk bernafas dengan lega layaknya manusia
mari kita coba bertanya ada apa dengan dunia?
ini bukanlah sebuah cerita rakyat jelata dari buku dongeng anak - anak yang telah habis di makan rayap arah jendela yang meninggalkan sedikit potongan kata dari cerita setiap lembarnya.
Apakah kita hanya abstraksi lama yang akan terjebak dalam makna usang.
Yang tak mampu diperlihatkan dan diterjemahkan...
Semua cukup dibawa lari oleh angin
Ditenggelamkan oleh pasangnya arus air dan derasnya ombak?
Aku tak mengerti apa sebab akibat dari semua yang pernah hadir menghampiri secara semuanya seakan tiba-tiba tanpa aba-aba.
Apapun luka yang sempat kuterima aku berharap mampu menjadi daksa yang berhasil, berusaha, bersegera sembuh lekas pulih dan tetap tumbuh menetap dengan diriku yang lebih baik dari sebelumnya.
Untuk orang-orang yang pernah menggoreskan luka, menitipkan kesedihan dan yang secara percuma berani memberikan dan menggratiskan rasa dan rasa trauma sebagai manusia yang katanya... Mampu memanusiakan manusia yang manusia
Kembali lagi, ini hanya sekedar dan sekilas luka yang berterima dan... Yang ku terima dan yahhh... Semoga engkau yang membaca tak bernasib sama...
Terima kasih, selamat membaca🙏🥀
🦋✨
Komentar
Posting Komentar