Penyakit Tropis
Apa itu Konsultasi Penyakit Tropis?
Kedokteran tropis adalah bidang yang akan membantu Anda dalam pencegahan, pengobatan, dan pengelolaan penyakit yang sering ditemukan di daerah tropis atau subtropis, seperti di benua Afrika dan Asia. Bidang kedokteran ini percaya bahwa penyebaran penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya, lingkungan yang kurang bersih dan struktur genetika penderitanya. Oleh karena itu, penyebaran informasi mengenai penyakit yang ada dan pengambilan langkah pencegahan (seperti penyuntikkan vaksin), dapat mencegah penyebaran penyakit di daerah tropis maupun subtropis.
Virus atau bakteri dapat dengan mudah berkembang di daerah tropis yang memiliki suhu udara lebih hangat karena keanekaragaman flora dan fauna di daerah tersebut. Banyaknya nyamuk dan serangga lainnya yang menjadi inang penyakit dan beratnya gejala penyakit yang dapat mengancam kehidupan penderitanya, membuat penyakit tropis menjadi salah satu kekhawatiran utama di seluruh dunia.
Dengan demikian, tidak hanya penduduk negara tropis yang dianjurkan untuk berkonsultasi, wisatawan yang berencana untuk melakukan perjalanan ke negara tropis juga dianjurkan untuk melakukan konsultasi penyakit tropis untuk memastikan kesehatannya dan menjauhkan diri dari penyakit yang dapat mengancam hidup dan menyebar ketika kembali ke negaranya.
Layanan kesehatan dengan tenaga medis yang memiliki spesialisasi dalam penyakit tropis biasanya memiliki 2-3 tahun pelatihan tambahan dalam bidang tersebut dan memiliki pengalaman serta pengetahuan mengenai tindakan serta fasilitas perawatan kesehatan di daerah di mana penyakit tropis ditemukan dan ditangani.
Kedokteran tropis merupakan bidang spesialisasi yang tidak hanya menangani satu penyakit. Dalam bidang ini, tim dokter juga memberikan diagnosis, pengobatan, dan pengelolaan penyakit tropis. Selain itu, tim dokter juga mungkin bekerja di laboratorium, melakukan penelitian untuk menemukan obat yang ampuh dalam menangani penyakit tropis, dan bertanggungjawab dalam pencegahan penyebaran penyakit tropis tertentu.
Siapa yang Harus Menjalani Konsultasi Penyakit Tropis
· Wisatawan – wisatawan yang berencana untuk pergi ke daerah tropis yang terkenal dengan penyakit tropis (seperti malaria atau rabies) dianjurkan untuk menemui dokternya untuk memastikan dirinya cukup sehat untuk berpergian. Dokter biasanya akan melakukan imunisasi kepada wisatawan untuk melindungi wisatawan dari penularan penyakit selama berada di luar negeri.
· Wisatawan yang kembali ke negara asalnya setelah melakukan perjalanan ke luar negeri – Tidak seluruh wisatawan perlu berkonsultasi dengan dokter. Namun, Anda sebaiknya segera mencari bantuan dokter jika tergigit serangga penyebar penyakit atau meraskan gejala penyakit tropis, seperti demam atau diare. Sebelum masuk ke negara tujuannya, pengungsi juga wajib melalui pemeriksaan kesehatan menyeluruh untuk memastikan tidak ada penyakit tertentu yang terbawa.
· Penderita penyakit tropis – Karena saat ini perjalanan menjadi semakin mudah untuk dilakukan dan perubahan iklim yang tak menentu, penyakit tropis ini semakin mudah ditemukan di negara yang sebelumnya sangat jarang atau bahkan tidak terdapat penyakit ini. Untuk itu, orang yang merasa terserang penyakit yang menyebar di daerahnya dan bahkan jika menunjukkan gejalanya dapat melakukan konsultasi penyakit tropis.
· Orang dengan sistem kekebalan tubuh yang sangat rendah – Penyakit tropis umumnya sangat mudah menular. Contohnya adalah TBC, yang menyerang sekitar 9.000 orang di Amerika Serikat. Orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat tentunya dapat mengatasi gejala dan lebih cepat pulih dari penyakit ini daripada orang yang sistem kekebalan tubuhnya terganggu.
Cara Kerja Konsultasi Penyakit Tropis
Dokter penyakit tropis biasanya bekerja di klinik perjalanan di mana penyakit tropis bersifat endemik atau lebih sering ditemukan. Namun, saat ini banyak rumah sakit yang sudah memiliki unit penyakit tropis. Spesialis penyakit tropis bekerja melakukan perawatan pencegahan penyakit dan perawatan pemulihan pasien dari penyakit. Proses konsultasi biasanya dilakukan melalui langkah-langkah di bawah ini:
1. Pasien menemui dokter umum, kemudian dirujuk ke spesialis atau unit penyakit tropis.
2. Sebelum melakukan kunjungan, pasien diminta menjawab kuesioner yang berkaitan dengan perjalanannya, seperti tempat yang berencana untuk dikunjungi atau yang telah dikunjungi baru-baru ini. Data kuesioner tersebut akan dikirim ke dokter spesialis penyakit tropis.
3. Pasien menjadwalkan konsultasi dengan dokter penyakit tropis sebelum atau sesudah melakukan perjalanan. Dalam beberapa kasus, konsultasi ini wajib dilakukan di beberapa negara. Misalnya, selama puncak penyebaran Ebola, wisatawan yang datang dari negara asal penyakit segera diisolasi dan diperiksa jika mengalami gejala seperti demam, diare, dan nyeri otot.
4. Selama konsultasi, dokter akan melakukan:
· Pemberian vaksin dan informasi yang tepat kepada pasien untuk mengurangi resiko dari kemungkinan pasien terserang penyakit.
· Mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan rincian perjalanan pasien. Dokter akan memberikan kuesioner atau lembar informasi.
· Meminta pemeriksaan tambahan untuk memastikan penyakit atau untuk menyingkirkan penyakit lainnya. Dibutuhkan beberapa hari sebelum hasil diberikan kepada pasien. Hasil pemeriksaan akan diberikan pada kunjungan pasien selanjutnya.
· Dokter akan melakukan pengobatan atau pengelolaan penyakit berdasarkan hasil pemeriksaan pasien.
Kemungkinan Komplikasi dan Resiko Konsultasi Penyakit Tropis
Pasien mungkin perlu menunggu beberapa saat sebelum konsultasinya dijadwalkan karena tidak seluruh fasilitas kesehatan memiliki unit spesialis penyakit tropis atau tidak ada dokter yang memiliki keahlian khusus untuk melakukan diagnosa, pengobatan, dan pengelolaan penyakit tropis serta infeksinya. Dalam beberapa kasus di mana pasien tidak mendapatkan layanan yang dibutuhkan, pasien perlu mengunjungi layanan kesehatan lainnya, yang mungkin membutuhkan banyak waktu dan mengkhawatirkan pasien serta keluarganya.
Konsultasi mungkin perlu dilakukan beberapa kali hingga dokter dapat memberikan diagnosis karena gejala penyakit tropis hampir sama dengan berbagai penyakit lainnya. Hal ini beresiko terhadap kesehatan pasien karena penyakit yang diderita mungkin mematikan dan menular sehingga diagnosis dan pengobatan yang tertunda dapat meyebabkan konsekuensi yang serius. Oleh karena itu, fasilitas layanan kesehatan sebaiknya memiliki tata cara yang dijelaskan dengan baik kepada pasien untuk menangani penyakit jenis ini, baik rumah sakit memiliki unit penyakit tropis maupun tidak.
Rujukan:
· Arguin P. Approach to the patient before and after travel. In: Goldman L, Schafer AI, eds. Cecil Medicine. 24th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier; 2011:chap 294.
· Basnyat B, Ericsson CD. Travel medicine. In: Auerbach PS, ed. Wilderness Medicine. 6th ed. Philadelphia, PA: Mosby Elsevier; 2011:chap 84.
· Fairley JK, John CC. Health advice for children traveling internationally. In: Kliegman RM, Behrman RE, Stanton BF, eds. Nelson Textbook of Pediatrics. 19th ed. Philadelphia, PA: Saunders Elsevier; 2011:chap 168.
· Kingdom of Saudi Arabia-Ministry of Health. Health Regulations: Meningococcal meningitis.
· World Health Organization. Country list: Yellow fever vaccination requirements and recommendations.
Komentar
Posting Komentar