Keamanan dan Keselamatan Peserta Didik dengan sistem Daring (Dalam Jaringan) pada Pembelajaran Mata Pelajaran PJOK


 


Bagaimana proses pembelajaran tetap bisa berlangsung dengan baik, aman dan selamat terutama peserta didik melakukan tugas praktek yang tentu dalam pengawasan guru tidak langsung Bersama peserta didik dalam satu tempat. Kondisi inilah harus menjadi perhatian utama karena terkait dengan tugas diselesaikan tetapi siswa dalam keadaan aman dan selamat dalam penyelesain tugasnya




Pendidikan Jasmani mengandung makna pendidikan menggunakan aktivitas jasmani untuk menghasilkan peningkatan secara menyeluruh terhadap kualitas fisik, mental, dan emosional peserta didik. Kata aktivitas jasmani mengandung makna pembelajaran adalah berbasis aktivitas fisik. Kata olahraga mengandung makna aktivitas jasmani yang dilakukan dengan tujuan untuk memelihara kesehatan dan memperkuat otot-otot tubuh. Kegiatan ini dapat dilakukan sebagai kegiatan yang menghibur, menyenangkan atau juga dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan prestasi. Sementara kualitas fisik, mental dan emosional disini bermakna, pembelajaran PJOK membuat peserta didik memiliki kesehatan yang baik, kemampuan fisik, memiliki pemahaman yang benar, memiliki sikap yang baik tentang aktifitas fisik, sehingga sepanjang hidupnya mereka akan memiliki gaya hidup sehat dan aktif.

Guru sebagai salah satu sumber pembelajaran juga dapat menggunakan berbagai sumber pembelajaran lain untuk menambah wawasan siswa dalam pembelajaran. Buku terutama buku panduan guru dan siswa penjasorkes . Selain itu, guru juga dapat menggunakan sumber pembelajaran dari video, media cetak, media elektronik, atau internet.

Di masa pandemi ini, pemamfaatan teknologi dan informasi lebih di maksimalkan mengingat pembelajaran dilakukan dengan jaringan atau berbasis internet, dan berbagai aplikasi dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam pembelajaran.

Masalah kemudian bagaimana pembelajaran berjalalan efektif dan efisien serta bagaimana sisiwa dapat menyelesaikan pembelajaran prakteknya dalam keadaan aman dan terjaga keselamatan. Hal ini sering luput perhatian guru bagaimana proses belajar mengajar ini berjalan dengan baik, aman dan selamat.

Pada tulisan  terdahulu telah menyinggung karakterik  Mata Pelajaran PJOK, bagaimana langkah langkah pembelajaran dengan sistematis tetapi dilakukan mengedapankan faktor keamanan dan keselamatan siswa

Secara ideal, aktivitas pembelajaran menggunakan sarana dan prasarana yang sesuai. Demikian juga, guru dapat menyesuaikan aktivitas yang dipilih, sesuai dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dan tetap melakukan pembelajaran yang sesuai untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

Terkait hal tersebut dan masa pandemi covid 19 yang masih belum memungkinkan melakukan pemebelajaran di kelas dengan tatap muka langsung atau pembelajaran  secara normal.

Bagaimana proses pembelajaran tetap bisa berlangsung dengan baik, aman dan selamat terutama siswa melakukan tugas praktek yang tentu dalam pengawasan guru tidak langsung Bersama siswa dalam satu tempat. Kondisi inilah harus menjadi perhatian utama karena terkait dengan tugas diselesaikan tetapi siswa dalam keadaan aman dan selamat dalam penyelesain tugasnya.

Hal terpenting dalam pembelajaran PJOK adalah terpenuhinya aspek dalam prosedur keamanan dan keselamatan.

Inilah yang menajdi tantangan tersendiri   guru  Penjaorkes  untuk  di masa pandemi satu sisi proses belajar mengajar berjalan, tujuan pembelajaran tercapai   dan yang terpenting  keamanan dan keselamatan siswa  terjaga.

Oleh karena itu beberapa pemikiran dan sekaligus yang selama ini di laksanakan selaku guru Penjasorkes. Tulisan ini adalah bermaksud berbagi pengalaman kepada teman teman seprofesi di masa pandemi ini yang memerlukan inovasi, kreativitas, namun keamanan dan keselamatan peserta didik yang utama dalam segala aktivitas pembelajaran.


Hal terpenting dalam pembelajaran PJOK adalah terpenuhinya aspek dalam prosedur keamanan dan keselamatan. Peserta didik harus dapat melakukan atau unjuk kerja dengan aman dan selamat, sesuai kompetensi yang diharapkan, dan terjadi peningkatan keterampilan sesuai dengan tantangan melakukan unjuk kerja gerak. Peserta didik juga belajar

untuk menilai kerja yang mereka lakukan dan juga menilai rekannya. Selain itu, peserta didik juga harus mampu beradaptasi, memodifikasi dan meningkatkan kemampuannya. Karena itu perlu diketahui prosedur keamanan dan keselamatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani, yang memiliki tujuan prosedur keamanan dan keselamatan . Keamanan dan keselamatan dalam pembelajaran meliputi keamanan dan keselamatan penggunaan sarana dan prasarana dan melakukan suatu gerakan/keterampilan tertentu.

Adapun langkah persiapan dan antisipasi  guru penjasorkes untuk situasi kondisi tersebut di atas.

Dalam kondisi normal pembelajaran PJOK, guru pastikan :

1.    Sekolah memiliki standar pencegahan dan penjagaan keselamatan untuk meminimalkan resiko dalam pembelajaran PJOK

2.    Seluruh alat yang dipergunakan dalam pembelajaran PJOK adalah aman, secara rutin diperiksa, diperbaiki dan dirawat

3.    Memiliki catatan perawatan dan perbaikan alat

4.    Guru harus memiliki kualifikasi dan pengalaman sebagai guru pendidikan jasmani

5.    Segala hal yang berpotensi untuk mengganggu dan menimbulkan resiko diidentifikasi dalam manajemen resiko

6.    Guru memiliki pengetahuan dan keterampilan P3K

Bagaimana dalam kondisi pandemi ini dalam pembelajaran jarak jauh atau dalam jaringan (Daring)

Disamping langkah yang harus dilakukan seperti di atas, guru dalam pem belajaran dalam jaringan (Daring), sebaiknya melakukan hal-hal sebagai berikut:

1.    Guru terlebih dahulu mengkaji lebih dulu materi yang akan di tugaskan ke siswa. Hal ini penting sekali untuk di pertimbangkan agar peserta didik  dapat melakukan tugasnya dalam kondisi aman dan selamat. Sekali lagi keamanan dan keselamatan siswa.

2.    Guru sebaiknya memilih dan memilah dalam pembelajaran praktik mengingat faktor keamanan dan keselamatan peserta didik.

3.    Guru sebaiknya memberikan tugas Mengamati dalam pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah seperti menentukan objek apa yang akan diobservasi, yang akan diobservasi, menentukan secara jelas data apa. Contoh observasinya bisa saja yang di amati video/gambar pembelajaran yang ada dalam buku,modul atau internet

4.    Guru sebaiknya memberikan tugas Menanya. Hal ini bisa dilkukan tanya jawab langsung baik secara lisan maupun tertulis.

5.    Mencoba dalam hal ini perlu ke hati hatian dimana tingkat pengawasan guru tidak langsung ke peserta didik sehingga resiko pembelajaran cukup tinggi. Oleh karena itu peserta didik ditugaskan mengamati percobaan yang tersedia di dalam buku, modul dan sumber lain (internet), dan dapat menarik kesimpulan dalam laporannya.

6.    Menalar, Terdapat dua cara menalar, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif. Penalaran induktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari fenomena atau atribut khusus untuk hal-hal yang bersifat umum. Jadi, menalar secara induktif adalah proses penarikan simpulan dari kasus-kasus yang berisifat nyata secara individual atau spesifik menjadi simpulan yang bersifat umum. Kegiatan menalar secara induktif lebih banyak berpijak pada observasi inderawi atau pengamatan. Penalaran deduktif merupakan cara menalar dengan menarik simpulan dari pernyataan atau fenomena yang bersifat umum menuju pada hal yang bersifat khusus. Pola penalaran deduktif dikenal dengan pola silogisme (kategorial, hipotesis dan alternatif). Sebaiknya siswa ditekankan bagaimana tugas yang diberikan observasi atau pengamatan pada obyek yang sudah ada dalam buku, modul, internet, dan lingkungan sekitarnya

 baca juga : Bagaimana Mata Pelajaran PJOK?

Demikian tulisan ini dengan tujuan untuk saling berbagi aktivitas pembelajaran PJOK. Tentu setiap guru, situasi, kondisi berbeda beda. Intinya setiap pembelajaran PJOK guru bisa memastikan keamanan dan keselamatan peserta didik selama proses belajar mengajar  dalam jaringan (Daring).

 

Semoga bemanfaat,,,

 

Amiin !



Komentar