PERMAINAN POLO AIR

 

Polo air adalah olahraga di  kolam renang yang dimainkan oleh dua tim dengan gawang berjaring yang dipasang di masing – masing ujung kolam renang. Tujuan permainan ini adalah mencoba mencetak angka dengan cara menembakkan bola ke dalam gawang lawan. Setiap tim yang mencetak gol akan mendapat nilai satu. Pertandingan internasional Polo air menggunakan peraturan pertandingan yang dibuat oleh Federation Internationale de Natation Amateur (FINA). Markas besar FINA berkedudukan di Lausanne, Swiss.



              Polo air berasal dari Inggris dan berkembang pesat di Amerika Serikat. Polo air pertama kali dipertandingkan di Olimpiade sebagai pertandingan eksibisi pada tahun 1900. Mulai tahun 1904 polo air putra diresmikan sebagai olahraga bermedali di Olimpiade, tetapi hanya Amerika Serikat yang mengirimkan timnya.  Pada tahun 1908 polo air putra dipertandingkan secara internasional di Olimpiade sebagai olahraga bermedali pada tahun 2000 di Sydney, Australia.

1.         Lapangan Permainan dan Perlengkapan

        Pertandingan polo air putra diselenggarakan di kolam renang yang berukuran lebar 20 meter, panjang maksimum 30 meter, dan kedalaman 1,8 meter. Pada pertandingan polo air putri, lebar kolam renang 17 meter dan panjang 25 meter. Bola untuk permainan terbuat dari karet dengan sekeliling 68-71 cm dan berat 400-450 gram. Gawang berbentuk persegi panjang terbuat dari kayu, logam atau plastik yang berjaring dan terapung di permukaan air. Ukuran kedalaman gawang adalah 30 cm, lebar 3 m dan tinggi 90 cm dari permukaan air sampai batas atas gawang.



2.         Peraturan Bagi Pemain

        Satu tim polo air terdiri atas tujuh pemain, yaitu satu orang penjaga gawang dan enam orang pemain lapangan. Setiap tim diperbolehkan memiliki enam orang pemain cadangan. Untuk mempertahankan gawangnya, penjaga gawang tidak boleh menggantung pada gawang atai berpegangan pada bagian sisi gawang.

        Setiap pemain hanya boleh menggunakan satu tangan dalam memegang bola kecuali penjaga gawang. Sebagai tanda pengenal, pemain memakai topi dengan warna berbeda. Peraturan yang resmi menetapkan topi warna putih dan warna biru, sedangkan topi warna merah untuk penjaga gawang.

            Aktivitas akuantik adalah melakukan aktivitas atau kegiatan di dalam air, seperti renang,bermain polo air, dan melakukan pertolongan di air. Olahraga renang tentunya bukan hal yang aneh bagi kita semua. Jika kita amati, umumnya setiap orang pernah berenang ataupun main kekolam renang.Olahraga ini memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita tanpa harus kepanasan dan berekeringat.Namun yang harus kita ingat,renang bukan hanya menceburkan diri ke air.Kita harus belajar tentang berbagai gaya renang. Jika telah menguasainya, kita dapat melakukan banyak hal seperti bermain polo air, renang estafet, maupun melakukan pertolongan di air jika ada kecelakaan.Untuk mengetahui lebih banyak mengenai aktivitas akuatik, marilah kita bahas bersama-sama di bab ini.

A.    PERMAINAN POLO AIR

Polo air adala olahraga di kolam renang yang dimainkan oleh dua tim dengan gawang berjaring yang dipasang di masing-masing ujung kolam renang. Tujuan permainan ini adalah mencoba mencetak angka dengan cara menembakkan bola kedalam gawang lawan. Setiap tim yang mencetak gol akan mendapat nilai satu. Pertandingan internasional polo air menggunakan peraturan pertandingan yang dibuat oleh Fedaration Internationale de Natation Amateur (FINA).Markas besar FINA berkeduduan di lausanne, swiss.

Polo air berasal dari inggris dan berkembang pesa di Amerika Serikat. Polo air pertama kali dipertandingkan di Olimpiade sebagia pertandingan eksibisi pada tahun 1900. Mulai tahun 1904 polo air putra diresmikan sebagai olahrag yang bermedali di Olimpiade, tetapu hanya Amerika Serikat yang mengirimkan timya. Pada tahun 1908 polo air putra dipertandingkan secara internasional di Olimpiade. Dekade berikutnya polo air sangat populer di Eropa. Polo air putri dipertandingkan di Olimpiade sebagai ilahraga bermedali pada tahun 2000 di Sydney,Australia.

1.      Lapangan Permainann dan Perlengkapan

Pertandingan polo air putra diselenggarakan di kolam renang yang berukuran lebar 20 meter, panjang maksimum 30 meter, dan kedalaman 1,8 meter. Pada pertandingan polo air putri, lebar kolam renang 17 meter dan panjang 25 meter.Bola untuk permainan terbuat dari karet dengan keliling 68-71 cm dan berat 400-450 gram. Gawang berbentuk persegi panjang terbuat dari kayu, logam atau plastik yang berjaring dan terapung dinpermukaan air.Ukuran kedalaman gawang adalah 30 cm,lebar 3 m dan tinggi 90 cm dari permukaan air sampai batas atas gawang.

2.      Peraturan Bagi Pemain

Satu tim polo air terdiri atas tujuh pemai ,yaitu satu orang penjaga gawang dan enam orang pemain lapangan. Setiap tim diperbolehkan memiliki enam orang pemain cadangan. Untuk mempertahankan gawangnya, penjaga gawang tidsk boleh menggantung pada gawang atau berpegangan pada bagian sisi gawang.

Setiap pemain hanya boleh menggunakan satu tangan dalam memengang bola kecuali penjaga gawang. Sebagai tanda pengenal, pemain memakai topi dengan warna berbeda. Peraturan yang resmi menetapkan topi warna putih dan biru, sedangkan topi warna merah untu penjaga gawang.

3.      Peraturan Pertandingan

Pertandingan polo air memerlukan dua orang wasit, dua orang hakim, dan dua orang pencatat. Permainan berlangsung empat babak dan tiap babk berlangsung selama tujuh menit, dan istirahat selama dua menit di antara sela-sela babak.

 

4.      Permainan

Permainann dimulai ketika masing-masing tim sudah berada sepanjang garis gawangnya sendiri. Untuk memulai permaianan, wasit melemparkan bola di garis tengah antara dua tim. Para pemain akan berlomba untuk mendapatkan bola.

Tim yang memperoleh akan mencoba melempar, membawa, dan menggirng bola kearag gawang lawan.Pada saat menggiring bola. Pemain hanya diperbolehkan menggunakan sebelah tangan dan tidak boleh menggunakan tangan yang terkepal. Pada saat mempertahankan gawang di kolam yang dangkal, hanya penjaga gawang yang diperbolehkan  berjaln,menggunakan dasar kolam, atau mengambil bola di bawah permukaan air. Pemain tidak boleh menghalangi gerakan anggota badan pemain lawan kecuali pemain itu membawa bola.

Pelanggaran atas peraturan permainan akan mendapatkan hukuman. Untuk pelanggaran ringan, permainan dihentikan dan seorang pemain melakukan operan bebas ke arah gawang lawan dari jarak 4 meter.Hanya penjaga gawang yang diperbolehkan mempertahankan gawangnya terhadap tembakan itu. Pelanggaran berat juga dapat mengakibatkan pengusiran seorang pemain ke daerah hukuman di belakng gawang selama 20 detik, atau samapi gol terjadi. Setelah terkumpul tiga pelanggaran berat, seorang pemain harus diganti oleh pemain cadangan.

 

Komentar