sampaikan rindumu Walau hanya melalui perantara melangitkan do'a
berhenti menaruh harap pada manusia sebab itu hanya perjanjian kecewa tiada jeda. kamu pun berhak bahagia berterima kasih lah untuk semua yang pernah singgah, karena itu bisa jadi penguat untuk hatimu yang harus mulai kembali tertata menaruh harap hanya kepada - Nya biarkan ia datangkan Rasamu yang sesungguhnya untuk berlabuh kepada siapapun yang Allah hadirkan dan Dia pun ikut mengaamiinkan- Nya
Disini aku akan menyuarakan beberapa bait yang tersusun secara acak tanpa terencana tiba - tiba hinggap di relung sebuah rasa yang mewakilkan beberapa raga yang mungkin pernah merasakan rindu yang sama. inilah sejumput ceritanya dengarkan Dia di seutas video singkat ini selamat masuk kedalam nuansa kisahnya.
BAIT RINDU
Cipt : Muti'ah Mawaddahtul Maulia
Hujan datang Membawa setiap bait kerinduan Awal perkenalan kukira petaka ternyata timbul lah rasaDan ternyata datangkan segudang kecewa Kemarin ruah suara canda kalah dengan derasnya hujan, Yang berhasil turun di pipiTapi kini mulut yang tak bersuara itu ...persis senyapnya keramaianDi heningnya malam yang membisikkan rindu teramat dalamAndai bisa memohonkan, untuk hati yang telah kesekian kali menjadi patahBisa kah?hentikanlah semua kerinduanKalau itu hal yang paling menyakitkanUntuk ragaku aku heran Harus berapa lama lagi menjadi hati yang paling mudah rapuh?Sedangkan tidak ada posisi yang membenarkan Aku adalah milik satu raga ituKalau itu adalah rasa suka haruskah aku menjadi buronan hati paling terluka?Ketika pelupuk mataku masih lega dapat melihatmuTapi sakitnya adalah... mengapa harus hatiku yang merasakan sesakit ituSedangkan sadarnya aku aku bukanlah siapa - siapa Dan tak pernah menjadi apa dari setiap alasan yang kau ciptakan untukkuNamun, sekarang posisi itu di sudut setelah hadirnya Mengambil seluruh alasan itu dari genggamanku Inikah yang disebut luka tak berdarah itu ?Yang akan jadi pemenang dari ajang sosok paling menderitaMenerima pahitnya balasan luka yang tiada hentinyaUntuk dia kau benar,aku adalah hanya satu sosok biasa yang bergelarkan temanBeda dengannya yang kini memberi beribu alasan mampu datangkan senyumanKalau boleh ku ungkapkan sudah banyak keraguan yang mulai terciptakanSemenjak kau memilih tangannya menjadi genggaman Bukan aku yang pernah jadi alasanmu tuk beri kebahagiaanTerima kasih untuk setiap rapuh, luka , dan patah yang bercampur jadi satuDalam kisah mengesankan itu
Dukung setiap karya kami.
kalian bisa follow akun puitis kami di :
instagram : @serpihanpatah__
chek video di sini
Youtube channel : Mutiah Mawaddah
Komentar
Posting Komentar