SERPIHAN PATAH KU

Semilir sebongkah kenangan, dibawa deras oleh arus angin bersama abu lenyapnya.. entah apa yang tengah terpikirkan imajinasi membawa setiap apa yang ingin kujadikan kenyataan sedang belum tentu Allah mengiyyakan segala yang kuanggap membahagiakan.

Ku sama sekali tak berfikiran bahwa seandainya saja itu sebuah kebahagiaan lalu mengapa ini hanya seperti hasrat paksa yang akan semakin membutakan dan menjauhkanku dari sang maha menentramkan segala keadaan. Dari setiap deru ombak yang begitu riuh terdengar ditelingaku,

Ternyata beginilah manis awal dari sebuah bahagia semu yang belum menjadi alasan hadirnya senyum yang kucari itu. ini adalah pahitnya yang sedang tak bisa digambarkan mungkin perumpamaanya ini inginku ubah pahitnya bahkan rasa yang ada tak seperti pada kopi sepahit apappun pada umumnya.

Disinilah muncul kepuncak sebuah harapan yang salah, karena perihal kukira dengan memilihnya disanalah bahagia sepenuhnya ternyata itu hanya semampunya dan kecewanya jujur teramat parah jauh dari pelupuk rasa yang pernah ku rasa sebelum - sebelumnya.


Perawat Absurd: Hal yang dilakukan Pria saat Patah Hati

 PENGHARAPAN YANG SALAH ~
cipt : Muti'ah Mawaddahtul Maulia



Pengharapan yang salah...
Harusnya aku tak begitu terburu - buru terkunci oleh ucapan manis itu
Ternyata beginilah nuansa baru yang harus menjemput hari dan duniaku
Diantara sekian banyak kisah yang pernah coba kucipta memang nyatanya selalu berbungkus duka
Ada beberapa awan yang tak menerima akan mendungnya



Pengharapan yang salah ....
Kukira hujanku yang akan mereda dan menjadi lega setelah dengan sosoknya yang kukira beda
Dari lainnya dari hiruk piuknya Rasa yang seharusnya ada kupaksa untuk bertengker 
Dan bersemayam di sana di dalam dirinya, dia yang kupuja
Ada banyak yang ku simpul bahwa inilah pundi pundi bahagia yang sangat berharga



Dengan segala yang mengundang tawa, sejumlah cerita beserta bulir airmata bahagia
Ternyata bisa saja membungkus dan punya persembunyian setumpuk luka, patah yang belum terlihat saja
Dimanapun kamu berada,sepertinya aku mulai menabung rindu sedalam - dalamnya
Meskipun disinilah titik mulainya akan ada benih - benih kecewa tiada jeda
Biarkan semua seolah tak apa



Sampailah aku kepada mirisnya hari ini bukti bahwa ia pun sama sekali tak punya rasa
Aku hanya raga yang terlalu memujanya yang belum mahir memuji- Nya yang pemegang setiap rasa
Tuhan hari ini aku sedang tidak baik baik saja...
Semakin hari hujanku mulai turun tanpa malu dan lebat 



Tiada tahu bagaimana cara berlindung akan derasnya
Rasa ini telah ada sejak lama namun itu adalah laksana cambuk yang harus jadi penyadarku
Lainnya benar.. bodoh aku malah mengabaikan bukti akan tandanya
Harusnya aku tak berlalu jauh berharap kepadamu sedang begitu jauh harapku pada-Nya
Dimanakah relung tenangku harus ku rebut kembali



Dan itu kamu  kau terlalu dekap dalam pelukku yang membuta sedang aku bukanlah pilihanmu
Itulah imajinasi dan halu yang terlalu ingin ku bekuk dalam duniaku
Nyatanya diluar kuasaku engkau melangkah jauh dan pergi dariku
Dengan segudang rapuh yang tak ku sangkah mematahkan seluruhku



Dibalik sembunyiku kini duka adalah sahabat terdekat, saat kemarin tuhan ingin mendekap
Malah kulepas dengan penuh harap tanpa - Nya pun memilikinya
Sedang nyata yang harus terpercaya dekapnya akan ada ketika dekat-Nya
Sang maha  mendekap segala kriteria hati salah seorang makhluk
Semakin berjalan waktu kurasa semakin sunyi menjadi alam nyataku



Saat semesta semakin menunjukka jera dan hampa akan hariku
Ternyata benar aku terlalu dalam mengharapkannya tanpa berharap pada-Nya
Kini aku harus kalah dan terima duduk pada sakitnya menjelma pada pahitnya luka
Saat memilih menaruh harap padamu sebelum kepada(Mu)



Dimanapun Engkau simpan bahagia selanjutnya aku harus lebih memilihMu sebelum memilihnya
Inilah titik terkecewa dalam kisahku
Aku jauh darinya sebab lebih jauhlah aku dari-Mu yang menggenggam setiap alur indahku
dalam kotak besar penuhlah serpihan itu dengan sejumlah patah yang akan sulit sembuh
Bersama kecewa yang terlalu menaruh harap pada salah seorang makhlukmu
Sedang engkaulah maha pemegang rasanya dan rasaku



wahai sang maha hebat perihal takdir, dan tempat berlabuh akhirku
Terima kasih atas segudang kecewa yang sempat membersamaiku dari-Mu
Kini terlepaslah aku dalam asa dan setumpuk penyesalanku
Izinkanlah kembali ku dalam dekapan-Mu
Untuk sembuhkan segala patahku
Untuk Jauh dari pengharapan salah yang telah memelukku sekencangnya
Dengan melukaiku sedalamnya



Perihal bahagiaku selanjutnya kuingin engkau merangkai seindah - indahnya
Tercipta dan terjadi sehebat - hebatnya saat engkau benar - benar merestui
hadirnya rasa di waktu yang tepat saat Ridho-Mu mengiyyakan  adanya
Dan biarkan aku merasakannya
Dipelukmu  sepenuh rasa saat menantinya
Ku percaya kau takkan memberiku kecewa
Yang akan membuatku lebih terluka parah seperti sebelumnya







******



Semoga terhibur saat membacanya, dan bisa mengambil sisi positifnya.terima kasih kepada semua yang telah berbagi kisah kalian adalah raga - raga  yang semasing sama kuatnya...
jangan menyerah yah Allah sedang merangkai indah cerita kita selanjutnya dan melindungi hati yang akan segera datang sembuhnya dan dengan tulus Allah sedang memeluk kita sepenuh rasa
percayalah.......


Berterima kasihlah pada luka, rapuh , dan segala patahnya inilah bumi - Nya tempat kita bersinggah
kaki hanya berpijak sementara perihal ingin memilikinya jangan teramat parah menyanjungkan rasa dan asa itu hanya bagian dari kwitansi perjanjian palsu antara kita kau dan segerombolan nafsu dunia
inilah yang mahir mengundang pundi - pundi kekecewaan
mari raih cinta diri sendiri, mencitai - Nya sebelum mencintainya
memilikinya saat Allah benar - benar merestui hadirnya rasa
jangan menunggunya terlalu
janji-Nya akan ada didatangkan mungkin untuk sebuah pertemuan yang didambakan
bukan sekarang tapi kita diajarkan untuk saling merindukan  entah itu Dia atau bukan...
terimalah Dia yang memang benar - benar Allah takdirkan dan siapkan









 Dimataku perihal mencintai dan medekap cinta itu....
saat berhasil belajar mencintai-Nya dan mendekap cintaNya dalam kehidupan hanya dua kemungkinan bukan karena kamu bukan untuknya melainkan  mungkin belum saatnya kau harus memiliki dan dimilikinya semua tergantung kehendak- Nya  dan bagaimana bermainsett positif kepada sang maha menggenggam  setiap rasa makhluknya


perihal berharap seharusnya sebelum taruh harap padamu, mungkin baiknya aku hanya harus berharap pada-Nya untuk lebih mudah mendapatkan keduanya cintamu dan cinta -Nya
Dan sebaik baik guru dalam kisahku maka ditimpalah aku dengan sedalamnya kecewa yang menemaniku hari itu

Terima kasih tuhan atas segala rencana indahmu
Tak ada yang keliru atas apa yang sempat terjadi padaku,ini bukan salah seknario karena pertemuanku pun bagian dari skenario dan satu - satunya penulis skenario seadil - adilnya kejadian semesta hanya Engkau maha penentu alur untuk setiap takdir hamba - hamba - MU 😇


******

Komentar