OLAHRAGA ALAM BAG.2 PENDAKIAN GUNUNG (Mountaineering)



Pendakian gunung adalah suatu olahraga keras, penuh petualanagan, dan membutuhkan keterampilan, kecerdasan, kekuatan serta daya juang yang tinggi. Dalam arti luas, pendakian gunung berarti suatu perjalanan, mulai dari  hill walking sampai dengan ekspedesi pendakian ke puncak puncak tinggi dan sulit hingga memerlukan waktu yang lama, bahkan sampai berbulan bulan. Defenisi lainnya adalah sebuah kegiatan aalam bebas yang mengggunakan wahana gunung sebagai sarana kegiatannya .

Ø Sejarah Pendakian Gunung

1492
Sejarah pendakian gunung diawali oleh sekelompok orang Perancis di bawah pimpinan Anthoine de Ville yang memanjat tebing Mont Aiquille (2097 M) di kawasan Vercors Massif. Tak jelas benar tujuan mereka. Orang orang yang naik turun tebing batu pegunungan Alpen para pemburu chamois, sejenis kambing gunung.  

1623
Yan Carztenz adalah orang Erofah pertama yang melihat pegunungan yang sangat tinggi dan bersalju (di beberapa tempat di pedalaman Irian). Salju itu sangat dekat khatulistiwa. Namun, laporannya tidak dipercaya di Erofah, padahal lama berselang diberitakan adanya salju di Pegunungan  Andes di dekat khatulistiwa
1624
Masih berkaitan dengan pekerjaan juga, pastor-pastor Jesuit merupakan orang Erofah yang melintasi Pegunungan Himalaya, tepatnya Mana Pass (Pass Pelana/pegunungan yang terentang antara dua puncak  ) dan Garhwal di India ke kawasan Tibet.
1760
Professor de Saussure agaknya begitu jatuh cinta kepada Mout Blanc di perbatasan Perancis-Italia. Oleh karena itu, ia menawarkan hadiah besar bagi siapa saja yang dapat menemukan lintasan kepuncaknya. Hal itu dilakukan demi penyelidikan ilmiah yang diimpikannya. Sayangnya taka da yang tertarik. Alasan utamanya adalah takut kepada naga-naga yang konon mbaurekso  di puncak gunung teringgi di Erofah barat itu.

1830
Alexander Gardiner, melintasi Pelana Karakoram dan Sinkiang di Cina ke wilayah Kashmir di India
1852
Ahli ahli ukur  tanah di India berhasil menemukan tinggi puncak XV,yaitu 8840 M. itu berarti puncak tersebut adalah puncak tertinggi di dunia, mengalahkan puncak VIII (Kangchenjunga) yang memiliki tinggi 8840 m. Puncak XV diberi nama Everest, padahal aslinya orang Nepal menyebutnya Sagamatha dan orang Tibet menyebutnya Chomolungma. Belakangan ketinggiannya dikoreksi menjadi 8888 m. lalu dikoreksi lagi menjadi 8848 m sampai sekarang.

1854
Batu pertama zaman keemasan dunia pendakian di Alpen diletakkan oleh Alfred Wills dalam pendakiaanya ke puncak Wetterhom (3708 m). Pendakian tersebut adalah cikal bakal Pendakian gunung sebagai olahraga.
1857
Alpine Club yang pertama berdiri di Inggris
1858
Ketinggian K2 (karakoram nomor 2) terukur 8610  m. dengan demikian, kedudukan Kangchenjungan tergeser menjadi juara tiga


bersambung ...

Komentar