(EDISI 1): Pammencak (Pencak Silat) di MADDO
Pammencak di daerah Bugis atau di Kabupaten Barru, di kenal sejak lama. Di kampung kampung atau pelosok pedalaman secara turun temurun dan agak tertutup dalam mengajarkan kepada generasi berikutnya. Seiring perkembangan jaman “Pammencak” masih ada tetap eksis diwariskan kepada generasi muda dalam upaya menghidupkan warisan budaya leluhur.
Salah satu perguruan yang masih eksis dan berkembang masih terjaga baik, adalah Pammencak (Pencak Silat) di dusun Maddo, Desa Telumpanua, Kec. Tanete Rilau, Kab. Barru. Upaya itu masih terlihat pada setiap kegiatan budaya tahunan yang di adakan tiap tahun. Atraksi Pammencak ini bisa disaksikan tiap tahun dalam rangka”Mappadendang”. Mappadendang adalah tradisi yang turun temurun dilakukan tiap tahun setelah panen raya. Salah satu rangkaian acara tersebut adalah atraksi Pammencak, yang dilakukan oleh anak muda yang sebelumnya berguru pada perguruan yang sudah ada. Termasuk yang ada di dusun Maddo.
Keberadaan perguruan Pencak Silat atau Pammencak belum di ketahui kapan berdirinya, namun yang pasti sampai hari ini, Menurut Tahir (Guru Pammencak), kemampuannya untuk bela diri Pammencak ini di warisi dari orang tuanya dan Paman sebagai guru Pammencak. Sampai hari ini ada 50 orang berguru silat, pada umumnya anak muda setempat. Menurut Drs. Jauharuddin (Kepala Dusun Maddo) keberadaan Pammencak ini sangat berdampak baik, dimana anak muda kampong ini ada kegiatan positif yang dilakukan para anak muda, di samping juga upaya pelestarian budaya leluhur yang berakar pada budaya asli kita” (bersambung…)
Komentar
Posting Komentar