Ruang dan waktu dalam belajar, dimana, kapan, dimanapun, bagaimana anak merasa menyenangkan dengan suasana nyaman, alam terbuka pun di jadikan tempat belajar. Ini akan menimbulkan sensasi dengan kesan tersendiri. Udara segar dengan pemandangan yang menyenangkan akan membawa ke alam belajar yang mengasyikkan. Dengan suasana seperti itu di harapkan anak lebih kreatif, interaktif, mandiri untuk menyelesaikan persoalan dengan mandiri.
“Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik”(Permen Diknas Nomor 41, tahun 2007: Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah)
Pada dasarnya anak memiliki sifat rasa ingin tahu dan kemampuan berimajinasi. Kedua hal tersebut merupakan ‘bahan dasar’ bagi tumbuh kembangnya kreativitas yang dibutuhkan manusia dalam hidupnya agar bertahan; hal tersebut hanya mungkin tumbuh subur dan berkembang dalam suasana pembelajaran seperti yang dipesankan oleh kedua pernyataan di atas.
Keinginan kita untuk melahirkan generasi yang kritis, kreatif, mandiri, dan bertanggung jawab hampir mustahil diwujudkan selama pembelajaran di sekolah lebih bersifat proses ‘pemberitahuan’ guru kepada siswa. Guru menceramahkan ilmunya, dan siswa mencatat, menghafal, dan mengatakannya kembali pada saat ulangan/uijian.
Sebaliknya, pembelajaran aktif lebih menciptakan suasana belajar yang mengembangkan berbagai potensi siswa antara lain rasa ingin tahu dan berimajinasi untuk selanjutnya berbuah kreativitas.
Selamat belajar…tiada hari tanpa belajar…………….!!!!
Komentar
Posting Komentar